1. METODE CERAMAH
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah
siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000).
Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling
ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam
mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan
daya beli dan paham siswa.
Kelebihan
• Suasana kelas berjalan
dengan lancar karena murid melakukan aktivitas yang sama,sehingga guru
dapat mengawasi murd sekaligus secara komprehensif.
• Tidak
membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yanglama,dengan waktu yang
singkat murid dapat menerima pelajaran sekalligus secara bersamaan.
• Pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat,karena dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak.
•
Melatih para pelajar untuk menggunakan pendengarannya dengan baik
sehingga mereka dapat menangkap dan menyimpulkan isi ceramah dengan
cepat dan tepat.
Kekurangan
• Interaksi bersifat centred (berpusat pada guru)
• Guru kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa telah mengetahui bahan ceramah.
• Mungkin saja siswa memperoleh konsep-konsep lain yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan guru.
•
Siswa kurang menangkap apa yang dimaksudkan oleh guru,jika ceramah
berisi istilah-istilah yang kurang/tidak dimengerti siswa dan akhirnya
mengerah kepada verbalisme.
• Tidak memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memecahkan masalah . karena siswa hanyadiarahkan untuk
mengikuti pemikiran guru.
• Kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kecakapan dan kesempatan mengeluarkan pendapat.
• Guru lebih aktif sedangkan murid bersifat pasif.
2. METODE PEMBERIAN TUGAS
Pemberian
tugas atau resitrasi adalah terjemahan dari bahasa inggris “to cite”
yang artinya mengutip,yaitu siswa mengutip atau mengambil sendiri
bagian-bagian pelajaran itu dari buku-buku tertentu,lalu belajar sendiri
dan berlatih hingga siap sebagaimana mestinya.pengertian lain dari
metode resitrasi adalah cara menyajikan bahan pelajran dimana guru
memberikan sejumlah tugas terhadap muridnya untuk mempelajari sesuatu
,kemudian mereka disuruh untuk mempertanggungjawabkannya. Tugas yang
diberikan oleh guru bisa berbentuk
memperbaikai,memperdalam,mengecek,mencari infomasi atau menghafal
pelajaran yang akhirnya membuat kesimpulan tertentu.
Kelebihan
•
Pengetahuan yang diperole murid baik dari hasil belajra,hasil eksperimen
atau penyelididikan,bayak behubungan dengan mineat dan berguan untuk
hidup mereka dan akan lebih lama diingat.
• Dapat dilaksanakan dalam berbagai bidang studi.
• Apabila tugas tersebut dalam bentuk kelompok maka murid dapat saling bekerjasama dan saling membantu.
• Murid berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian berkreatif,berinisiatif,bertanggung jawab dan berdiri sendiri.
Kekurangan
• Tugas rumah sering dikerjakan oleh orang lain,sehingga murid tidak tahu apa yang harus dikerjakan.
• Tugas yang sukar dapat mempengaruhi ketenangan mental murid.
• Sukar memberikan tugas sesuai dengan perbedaan individual dan murid suka menyalin pekerjaan teman.
3. METODE PENAMPILAN
Metode Penampilan berbentuk pelasanaan paktek oleh siswa dibawah bimbingan dari dekat oleh Pengajar.
Kelebihan
• Memberikan penjelasan yang cukup kepada siswa selama berpraktek
• Melakukan tindakan pengamana sebelum kegiatan praktek dimulai untuk keselamatan siswa yang menggunakan
Kekurangan
• Membutuhkan waktu yang lama
• Membutuhkan fasilitas dan alat khusus yang mungkin mahal, sulit diperoleh dan dipelihara secara terus menerus
• Membutuhkan pengajar yang lebih banyak
4. METODE PEMBIASAAN
Menurut
terminologi,pembiasaan asal katanya adalah biasa. Dalam kamus besar
bahasa indonesia adalah yang pertama lazim atau umum.yang kedua seperti
sedia kala yang ketiga sudah merupakan hal yang tidak terpisahkan dari
kehidupan sehari-hari. Dengan adanya prefiks “pe” dan suffiks “an”
menunjukkan arti proses. Sehingga pembiasaan dapat diartikan dengan
proses membuat sesuatu / seseorang menjadi biasa atau terbiasa.
Kelebihan
• Dapaat menghemat tenaga dan waktu dengan baik.
• Pembiasaan tidak hanya berkaitan dengan lahiriyah aspek tetapi juga berhubungan dengan aspek bathiniyah.
• Pembiasaan tercatat dalam sejarah sebagai metode yang paling berhasil dalam pembentukan kepribadian anak didik.
Kekurangan
a)
membutuhkan tenaga pendidik yang benar-benar dapat dijadikan contoh
tauladan didalam menanamkan sebuah nilai kepada anak didik. Pendidik
yang mampu menyelaraskan antara pendekatan dengan perbuatan.
5. METODE PENEMUAN (DISCOVERY)
Proses
mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip.
Yang dimaksud dengan proses mental adalah mengamati, mencerna,
mengerti, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat
kesimpulan.
Kelebihan
• Mampu membantu siswa untuk mengembangkan,
memperbanyak kesiapan , serta penguasaan keterampilan dalam proses
kognitif/pengenalan siswa
• Dapat membangkitkan kegairahan belajar para siswa
• Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing
• Mampu mengarahkan cara siswa belajar , sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar giat
• Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri
• Berpusat pada siswa tiadk pada guru
Kelemahan
• Siswa harus ada kesiapan dankematangan metal
• Bila kelas terlalu besar penggunaan tehnik ini kurang berhasil
•
Bagi guru dan siswa yangsudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran
tradisional mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan metode ini
•
Proses mental terlalu mementingkan proses pengertian saja ,
kurangmemperhatikan perkembangan / pembentukan sikap dan keterampilann
nagi siswa
• Tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif
6. METODE RESITASI (RECITATION METHOD)
Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri.
Kelebihan
• Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.
•
Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil
inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri (Syaiful Bahri
Djamarah, 2000)
Kekurangan
• Terkadang anak didik melakukan
penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temennya tanpa
mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
• Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
• Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
7. METODE KETELADANAN
Keteladanan
berasal dari kata dasar teladan yan artinya 9perbuatan atau barang dsb)
yang patut ditiru dan dicontoh. Oleh karena itu keteladanan adalah
hal-hal yang dapat ditiru atau dicontoh.Kelebihan dan kekutrangan metode
keteladanan
Kelebihan
• Akan memudahkan anak didik dalam menerapkan ilmu yang dipelajari nya di sekolah.
• Akan memudahkan guru dalam mengevakluasi hasil belajarnya.
• Agar tujuan pendidikan lebih terarah dan tercapai Dengan baik.
• Bila keteladanan dalam lingkunga sekolah keluarga dan masyarakat baik maka akan tercipta situasi yang baik.
• Terciota hubungan harmonis antara guru dan siswa.
• Secara tidak langsung guru dapat menerapkan ilmu yang diajarkan.
• Mendorong guru untuk seslallu berbuat baik karena akan di contoh oleh siswanya.
Kelemahan
• Jika figur yang mereka contoh tidak baik ,maka mereka cendderung untuk mengikuti tidak baik.
• Jika teori tanpa praktek akan menimbulkan verbalisme.
8. METODE SOCRATES
Metode
Socrates (Socrates Method), yaitu suatu cara menyajikan bahan/amateri
pelajaran, dimana anak didik/ siswa dihadapkan dengan suatu deretan
pertanyaan-pertanyaan, yang dari serangkaian pertanyaan-pertanyaan itu
diharapkan siswa mampu/ dapat menemukan jawabannya, atas dasar
kecerdasannya dan kemampuannya sendiri
Pada setiap akhir pertanyaan
selesai dijawab oleh siswa, guru dapat memberikan ulasan dan kesimpulan
yang dapat ditarik dari hasil pertanyaan yang terjawab itu.
Pada
pelajaran agama, metode Socrates dapat diterapkan dalam menyajikan bahan
pelajaran Sejarah Islam, Fiqih, yang memerlukan pemikiran dan
penguasaan melalui dalil-dalil dan argumentasi yang kuat
Kebaikan
• Membimbing siswa berpikir rasional dan ilmiah
• Mendorong siswa untuk aktif belajar dan menguasai ilustrasi pengetahuan
• Menumbuhkan motivasi dan keberanian dalam mengemukakan pendapat dan pikiran sendiri
• Memupuk rasa percaya pada diri sendiri
• Meningkatkan partisipasi siswa dan berlomba-lomba dalam belajar yang menimbulkan persaingan yang dinamis
• Menumbuhkan disiplin
Kekurangan
•
Metode Socrates dalam pelaksanaannya masih sulit dilaksanakan, pada
sekolah tingkat rendah. Sebab siswa belum mampu berpikir secara mandiri
• Metode Socrates terlalu bersifat mekanis, dimana anak didik dapat dipandang sebagai mesin, yang selalu siap untuk digerakkan
•
Lebih menekankan dari segi efektif (aspek berfikir) daripada kognitif
(penghayatan/perasaan). Padahal pengajaran agama sangat menonjolkan segi
perasaan dan penghayatan ini
• Kadang-kadang tidak semua guru selalu
siap memakai metode Socrates, karena metode Socrates menuntut dari
semua pihak baik guru maupun siswa sama-sama aktif untuk belajar dan
menguasai bahan/ilmu pengetahuan.
9. METODE PEMBERIAN GANJARAN
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan,bahwa ganjaran adalah 1.Hadiah
(sebagai pembalas jasa);2.Hukuman ,balasan.dari definisi ini dapat
dipahami bahwa ganjaran dalam bahasa indonesia bisa dipakai untuk
balasan yang baik maupun balasan yang buruk.
Kelebihan
• Memberikan pengaruh yang cukup ber terhadap jiwa anak didik untuk melakukan perbuatn yang positif dan berssikap progresif.
•
Dapat menjadikan pendorong bagi anak didik lainnya untuk mengikuti anak
telah memperoleh pujian dari gurunya,baik dalam tingkah laku,sopan
santun ataupun semangat dan motivasinya dalam berbuat yang baik. Proses
ini sangat besar kontribusinya dalam memperlancar pencapaian tujuan
pendidikan.
Kelemahan
• Dapat menimbulkan dampak
negatif apabila guru melakukan secara berlebihan,sehingga mungkin bisa
mengakibatkan murid menjadi merasa bahwa dirinya lebih tinggi dari
teman-temannya.
• Umumnya “ganjaran” membutuhkan alat-alat tertentu serta membutuhkan biaya.
10. UNIT TEACHING
Tehnik ini memberi kesempatan siswa belajar secara aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai cara belajar secara unit.
Keunggulan
• Siswa dapat belajar secara keseluruhan yang bulat sehingga hasil pelajarannya menjadi lebih berarti baginya
• Pengajaran menimbulkan suasana kelas demokratis
• Siswa bisa menggunakan sumber-sumber materi pelajaran secara luas
• Dapat direalisir prinsip-prinsip psikologi belajar modern
Kelemahan
• Untuk merencanakan unti tidak mudah
• Memerlukan seorang ahli yang betul-betul menguasai masalah
• Memerlukan kecakapan, ketekunan
• Perhatian guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja siswa
• Kemungkinan pelajaran disajikan tidak mendalam karena terlalu luas sehinga pengetahuan siswa hanya bersifat mengambang
11. METODE PEMBERIAN HUKUMAN
Hukuman
dalam kamus besar bahasa indonesia diartikan dengan :1. siksa dan
sebagainya yang dikenakan kepada orang-orang yang melanggar
undang-undang dsb.2. Keputusan yang dijatuhkan oleh hakim,3. hasil atau
akibat menghukum.
Kelebihan
• Hukuman akan menjadikan perbaikan-perbaikan terhadap kesalahn murid
• Murid tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.
• Merasakan akibat perbuatannya sehingga ia akan menghormati dirinya.
Kekurangan
• Akan membangkitkan rasa rusuh,takut dan kurang percaya diri.
• Murid akan mersa selalu sempit hati,bersifat pemalas,serta akan meyebabkan ia suka berdusta (karena takut dihukum).
• Mengurangi keberanian anak untuk bertindak.
12. METODE STUDI KASUS
Metode
ini berbentuk penjelasan tentang masalah kejadian, atau situasi
tertentu , kemudian siswa ditugasi mencari alternative pemecahannya.
Metode ini dapat dikembangkan atau diterapkan pada siswa, manakala siswa
memiliki pengetahuan awal tentang masalah ini
Kekurangan
•
Mendapatkan kasus yang telah ditulis dengan baik sebagai hasil
penelitian lapangan dan sesuai dengan lingkungan kehidupan siswa
• Mengembangkan kasus sangat mahal
13. METODE HERBART
Metode
Herbart yaitu suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan jalan
menghubung-hubungkan antara tanggapan lama dengan tanggapan yang baru
sehingga menimbulkan berbagai tanggapan dari siswa
Keunggulan
• Pelajaran disajikan secara beruruta/sistematis
• Pengetahuan anak menjadi utuh dan fungsional
•
Siswa dapat mengetahui hubungan dan kaitan dari masing-masing mata
pelajaran. Sehingga dapat menentukan urutan stadia (tangga) pelajaran
tersebut.
• Pelajaran bernilai praktis, dan dapat diaplikasikan tidak hanya teori
Kelemahan
• Pelajaran biasanya cenderung dipaksa-paksakan
• Pengajaran bersifat mekanik. Dan terlalu menganggap anak sebagai mesin yang siap dibawa dan digerakkan
• Fleksibelitas kurikulum kurang diperhatikan
• Untuk menyusun rencana pengajaran, memakan waktu agak panjang.
14. MICRO TEACHING
Mikro teaching berarti suatu kegiatan mengajar dimana segala dikecilkan atau disederhanakan, yaitu :
• Jumlah murid , 5 sampai 6 orang
• Waktu mengajar antara 5 sampai 10 menit
• Bahan pelajaran hanya mencangkup satu atau dua unit kecil yang sederhana
• Keterampilan mengajar difokuskan pada beberapa keterampilan khusus saja
Kebaikan
• Pengalaman Laboratories
• Menunjang pelaksanaan praktek keguruan
• Mengurangi kesulitan /kerumitan dalam pengajaran di kelas
• Memungkinkan ditingkatkannya pengawasan yang ketat dan evaluasi yang mantap, teliti dan obyektif
• Mahaiswa dilatih bersifat kritis
• Memupuk percaya diri sendiri bagi mahasiswa
• Mengembangkan mahasiswa untuk aktif, kreatif serta bekerja efektif, produktif , efisien yang disertai penuh tanggung jawab
• Sebagai wadah untuk mencari model keterampilan mengajar yang sesuai
• Menampung proses mengajar ulangan sehingga ada kesempatan untuk memperbaiki secara langsung
• Mengembangkan kemampuan mawas diri, melihat kelemahan /kebaikan serta mendorong untuk memperbaikinya
• Tempat yang baik untuk mengembangkan dan mengadakan research dalam kegiatan belajar mengajar
• Merupakan jembatan antara teori dan praktek mengajar
• Menggalang kerjasama mahasiswa/dosen/guru
• Merupakan arena pengabdian masyarakat
Kelemahan
• Dapat menimbulkan efek departementalisasi akan keterampilan mengajar
•
Dsalah tafsirkan dapat hanya menitik beratkan pada keterampilan guru
sebagai pengajar bukan sebagai guru dalam arti yang luas yaitu pendidik
dam senagai pengajar
• Memerlukan biaya yang banyak , peralatan mahal
serta tenaga ahli dalam bidangh teknis maupun bidang pendidikan
pengajaran pada umumnya dan metodologi pengajaran pada khususnya
15. METODE TANYA JAWAB
Metode
tanya jawab adalah penyampaian pelajran dengan cara guru mengajukan
perrtanyaan dan murid menjwab;cara penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab,tertama dari guru kepada murid atau
sebaliknya.
Kelebihan
• Situasi kelas hidup karena anak-anak aktif berfikir dan menyampaikan buah fikirannya denga berbicara /menjawab pertanyaan.
• Melatih anak agar berani mengungkapkan pendapatnya dengan lisan secara teratur.
• Timbulnya perbedaan diantara anak didik akan menghangatkan proses diskusi dikelas.
•
Mendorong murid lebih aktif dan bersungguh-sungguh ,dalam artian murid
biasanya segan mencurahkan perhatian,maka dengan diskusi sia akan lebih
berhati-hati dan aktif mengikuti pelajran.
• Walau agak lambat guru dapat mengontrol pemahaman atau pengertian murid masalah-masalah yang idbicarakan.
•
Pertanyaan dapat memusatkan perhatian siswbut,sekalipun ketika siswa
sedang ribut,dll. Jadi metode tanya jawab bisa digunakan dalam berbagai
kondisi khususnya dalam situasi dimana konsentrasi murid melemah.
• Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya fikir,termasuk daya ingatan.
• Mengembangkan keberanian dan keterampialan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pedapatnya.
Kekurangan
• Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam diskusi,bisa memakan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
• Kemungkinan akan terjadi penyimpangan terhadap anak didik,terutama apabila mendapat jawaban yang menarik perhatiannya.
• Tidak dapat secara tepat merangkum bahan-bahan pelajran.
• Siswa merasa takut apabila guru kurang mampu mendorongsiswanyauntuk berani menciptakan suasanay yanag santai dan bersahabat.
• Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir siswa.
• Waktu seing terbuang apabila siswa tidak dapatmenjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
• Dalam siswa yang banyak tidak mungkin melontarkan pertanyaan kepada setiap siswa.
16. METODE PRAKTIKUM
Metode ini dapat dilakukan kepada siswa setelah guru memberikan arahan , aba-aba petunjuk
17. METODE DISKUSI
Kata
diskusi berasal dari bahasa latin,yaitu “discussus” yang berarti “to
examine”.discussus terdiri dari kata dis” dan cutur.dis artinya
terpisah,sementara cutur artinya menggoncang atau memukul. Secara
etimilogi,discuture berarti suatu pukulan yang memisahkan sesuatu. Atau
dengan kata lain membuat segala sesuatu menjadi jelas dengan cara
memecahkan atau menguraikannya (to clear breaking up or cuturing). Dalam
pengertian lain,metode diskusi adalahsuatu cara bahan penyajian bahan
pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengadakan
pembicaraan ilmiah.
Kelebihan
• Suasana kelas lebih hidup ,sebab siswa mengarahkan perthatian atau pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan.
•
Dapat menaikkan prestasi kepribadian individu,seperi sikap toleransi
,demokrasi,berfikir kritis,sistematis,sabar dan sebagainya.
• Kesimpulan diskusi mudah dipahami siswa,karena mereka mengikuti proses berfikir sebelum sampai kepada suatu kesimpulan.
• Sisiwa latih untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib layaknya dalam suatu musyawarah.
• Membantu murid untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
•
Tidak terjebak kedalam fikiran individu yang kadang-kadang salah,penuh
prasangka dan sempit.dengan diskusi seseorang dapat mempertimbangkan
alasan-alasan/pikiran-pikiran orang lain.
Kekurangan
• Kemungkinan
ada siswa yang tidak ikut aktif,sehingga diskusi baginya hanyalah
merupakan kesempatan untuk melepaskan tanggung jawab.
• Sulit menduga hasil yang dicapai ,karena waktu yang dipergunakan untuk idskusi cukup panjang.
18. METODE INQUIRY
Inquiry
yaitu salah satu metode pengajaran dengan cara guru menyuguhkan suatu
peristiwa kepada siswa yang menimbulkan teka-teki, dan memotivasi siswa
untuk mencari pemecahan masalah. Metode inquiry ditelusuri dari fakta
menuju teori. Dengan harapan agar siswa terangsang untuk mencari dan
meneliti, serta memecahkan masalah dengan kemampuannya sendiriDalam
pelaksanaannya metode inquiry dapat dilakukan dengan cara guru membagi
tugas meneliti suatu masalah di kelas. Siswa dibagi kedalam beberapa
kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus
diselesaikan. Kemudian tugas itu mereka pelajari, mereka teliti, serta
dibahas bersama-sama dalam kelompoknya. Setelah dibahas, dan
didiskusikan, kemudian masing-masing kelompok itu membuat laporan hasil
kerja, dengan cara sistematis dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
Keunggulan
• Dapat membentuk dan mengembangkan
“self-concept’ pada diri siswa sehingga siswa dapat mengerti tentang
konsep dasar dan ide-ide lebih baik
• Membantu dalam menggunaka ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru
• Mendorong siswa untuk berpikirr dan bekerja atas inisiatif sendiri
• Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesa sendiri
• Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang
• Memberi kepuasan yang bersifat intrinsic
• Siswa dapat menghindari siswa dari cara-cara belajar yang tradisional
• Dapat memberi waktu siswa scukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi
Kekurangan
•
Memerlukan perencanaan yang teratur dan matang. Bagi guru yang terbiasa
dengan cara tradisional, merupakan beban yang memberatkan
•
Pelaksanaan pengajaran melalui metode ini, dapat memakan watu yang cukup
panjang. Apalagi proses pemecahan masalah itu memerlukan pembuktian
secara ilmiah
• Proses jalannya inquiry akan menjadi terhambat,
apabila siswa telah terbiasa cara belajar “nrimo” tanpa kritik dan pasif
apa yang diberikan oleh gurunya
• Tidak semua materi pelajaran
mengandung masalah. Akan tetapi justru memerlukan pengulangan dan
penanaman nilai. Misalnya pada pengajaran agama, mengenai keimanan,
ibadah dan akhlak
• Metode inquiry ini baru dilaksanakan pada tingkat SLTA, Perguruan Tingi.
19. METODE INSIDEN
Metode
ini mirip dengan metode studi kasus akan tetapi siswa dibekali dengan
data dasar yang tidak lengkap tentang suatu kejadian atau peristiwa
20. METODE SOSOROGAN
Sorogan
artinya belajar secara individu dimana seseorang santri berhadapan
dengan seorang guru,terjadi saling berinteraksi salingmengenal di antara
keduanya. Sedangkan menurut wahyu utomo ,metode sorogan adalah sebuah
sistem belajar dimana para santri meju satu persatu untuk membaca dan
menguraikan isi kitab dihadapan seorang guru atau kiyai.
Kelebihan
• Terjadi hubunga yang erat dan harmonis antara guru dengan murid.
•
Memungkinkan bagi seorang guru utnuk mengawasi,menilai dan membimbing
secara maksimal kemampuan seorang murid dalam menguasai bahsa arab.
•
Murid mendapatkan penjelasan yang pasti tanpa harus mereka-reka tentang
interpretasi suatu kitab karena berhadapan dengan guru secara langsung
yang memungkinkan terjadinya tanya jawab.
• Guru dapat mengetahui seacara pasti kualitas yang telah dicapai muridnya.
•
Santri yang IQ-nya tinggi akan cepat menyelsaikan pelajaran
(kitab),sedangkan yang IQ-nya rendah ia membutuhkan waktu yang cukup
lama.
Kelemahan
• Tidak efisien karena hanya menghadapi beberapa
murid 9tidak lebih dari 5 orang),sehingga kalau manghadapi murid yang
banyak metode kurang begitu tepat.
• Membuat murid ceapt bosan karena metode ini menuntut kesabaran,kerajinan,ketaatan dan kedisiplinan pribadi.
• Murid kadang hanya menangkap kesan verbalisme semata terutama mereka yang tidak mengerti terjemahan tertentu.
21. METODE INSERSI (SISIPAN)
Metode
lampiran (insersi), merupakan metode yang baru diperkenalkan belakangan
ini. Sehingga metode ini belum begitu dikenal dan populer, tetapi telah
sering terlaksana dalam berbagai media dan berdaya guna. Metode
lampiran (insersi), yaitu cara menyajjikan bahan/materi pelajaran dengan
cara; inti sari ajaran-ajaran Islam atau jiwa agama/emosi religius
diselipkan/disisipkan di dalam mata pelajaran umum (ilmu-ilmu yang
bersifat sekuler). Sifat penyisipan jiwa agama ke dalam mata pelajaran
umum, seperti bidang studi hukum, ilmu sosial, ilmu pasti, ilmu sjarah
dan bidang-bidang ilmu-ilmu lainnya itu hendaknya disajikan secara
halus, sehingga hampir tidak terasa/kentara, bahwa sesungguhnya
siswa/mahasiswa telah mendapat suntikan atau santapan rohaniah (agama).
Kebaikan
•
Dalam pelaksanaannya, melalui metode ini, tidak banyak memakan waktu.
Sebab dengancara menyisipkan secara halus terhadap jiwa agama dalam vak
umum, guru hanya memerlukan waktu berkisar, 2 sampai 3 menit saja.
• Siswa dengan tanpa disadari, telah mendapatkan pengetahuan dan pengalaman berupa agama berupa santapan rohaniah
• Merupakan selingan yang bermanfaat, dan bernilai ibadah.
• Tidak memerlukan saran/peralatan yang memadai
Kekurangan
• Penyajian pelajaran agama tidak mendalam, karena materi pelajaran agama hanya diberikan sambil lalu
•
Dapat mengaburkan persepsi anak didik terhadap agama, bila guru tidak
pandai membawa murid/siswa kepad pengertian yang jelas. Sebab guru tidak
memiliki jiwa agama dan pengetahuan yang cukup. Semestinya sang guru
memiliki jiwa agama/motivasi keagamaan yang kuat.
• Memerlukan kemahiran dan kejelian dalam membaca situasi kelas, jangan sampai kentara, namun mengena.
•
Memerlukan perencanaan yang matang. Hal ini merupakan tantangan bagi
guru-guru umum, agar dapat memberi napas agama pada tugas-tugas mengajar
mereka.
22. METODE BANDONGAN
Secara metodologi ,dalam kamus besar
bahsa indonesia,bendongan diartikan dengan “pengajaran dalam bentuk
kelas (pada sekolah agama)secara teminologi,metode bendongan adalah
kiyai menggunakan bahasa daerah setempat,kiyai membaca
,membaca,menterjemahkan ,menerangkan kalimat-demi kalimat kitab yang
dipelajarinya,santri secara cermat mengikuti penjelasan yang diberikan
oleh kiyai dengan memberikan catatan-catatan tertentu pada kitabnya
masing-masing sehingga kitabnya disebut kitab jenggot karena banyaknya
catatan yang menyerupai jenggot seorang kiyai.
Kelebihan
• Lebih cepat dan praktis untuk mengajar santri yang jumlahnya banyak.
• Lebih efektif bagi murid yang telah mengikuti sistem sorogan secara intensif.
• Materi yang diajarkan sering di ulang-ulang sehingga memudahkan anak untuk memahaminya.
Kekurangan
• Metode ini dianggap lamban dan tradisional,karena dalam meeneyampaikan materi sering berulang-ulang.
• Guru lebih kreatif daripada siswa karena proses belajarnya berlangsung satu jalur.
• Dialog anatara guru dan murid tidak banyak terjadi sehingga murid cepat bosan.
• Kurang efektif bagi murid yang pintar karena materi yang disampaikan sering diulang-ulang sehingga terhalang kemajuannya.
23. METODE MUDZAKARAH
Secara
umum,mudzakarah berarti suatu pertemuan ilmiah yang secara khusus
membahas masalah diniyah seperti ibadah (ritual) dan Aqidah (teologi)
sertamasalah agama pada umumnya. Metode mudzakarah ialah suatu cara yang
dipergunakandalam menyampaikan bahan pelajaran dengan jalan mengadakan
suatu pertemuan ilmiah yang secara khusus membahas persoalan-persoalan
yang bersifat keagamaan. Metode ini biasanya digunakan untuk memecahkan
masalah-masalahkemasyarakatan yang berhubungan dengan konteks masa
sekarang ditinjau dari analisa kitab-kiatab islam klasik.tujuan
penggunaan metode mudzakarah adalah untuk melatih santri agar lebih
terlatih dalam memecahkan masalah dengan menggunakan kitab-kitab klasik
yang yang ada.
Kelebihan
• Santri lebih terdorong untuk mempelajari kitab-kitab islam klasik secara lebih mendalam.
• Santri lebih terlatih dalam memecahkan masalah-masalah dengan menggunakan kitab-kitab yang tersedia.
• Kemampuan santri dapat di ukur dan dinilai oleh seorang kiyai.
• Pemahaman santri terhadap kitab-kitab islam klasik dapat dievaluasi.
•
Kiyai dapat mengetahui santri-santrinya yang dianggap kompeten sehingga
santri tersebut dapat di angkat menjadi pengajar kitab-kitab islam
klasik.
Kekurangan
• Pelaksanaan metode ini waktunya tidak tetap,disamping memang ada waktu-waktu tertentu yang telah ditetapkan.
• Bahan-bahan yang dijadikan acuan sangat terbatas pada kitab-kitab islam klasik.
• Sempitnya ruang lingkup yang dibahas ,hanya terbatas pada masalah-masalah keagamaan keagamaan saja.
•
Adanya kecemburuan diantara santri-santri sebab hanya santri yang
berkompeten saja yang diberikan keempatan untuk menjadi juru bicara.
24. METODE BERMAIN PERAN
Metode
ini adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan
dan penghayatan anak didik. Metode yang melibatkan interaksi antara dus
siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Siswa melakukan peran
masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia lakoni, mereka berinteraksi
sesama mereka.
25. METODE KISAH
Metode kisah mengandung arti
secara dalam menyampaikan materi-materi pelajran dengan menuturkan
secarakronologis tentang bagaimana terjadinya sesuatu hal baik yang
sebenarnya terjadi dari dua sumber yang dapat dipercaya ,sehingga kisah
yang disodorkan terjamin keshahehan dan keabsahannya.
Kelebihan
•
Kisah dapat mengaktifkan dan membangkitkan semangat siswa. Karena
setiap anak didik akan senang tiasa merenungkan makna dan mengikuti
berbagia situasi kisah ,sehingga anak didik terpengaruh oleh toko-toko
dan topik kisah tersebut.
• Mengarahkan semua emosi sehingga menyatu pada satu kesimpulan yang menjadi akhir cerita.
• Kisah selalu memikat,karena mengundang pendengaran untuk mengikuti peristiwanya dan merenugkan maknanya.
•
Dapat mempengaruhi emosi,seperti takut,perasaan diawasi,rela,senang
,dungkan atau benci sehingga bergelora dalam lipatan cerita.
Kekurangan
• Pemahaman siswamenjadi sulit ketika kisah itu telah terakumulasi oleh masalah lain.
• Bersifat monolog dan dapat menjenuhkan siswa.
• Sering terjadi ketidak selaran isi ceritadengan konteks yang dimaksud sehingga pencapaian tujuan sulit diwujudkan.
26. METODE MENYELUBUNG (WRAPPING)
Metode
membungkus (wrapping method) maksudnya ialah: cara menyajikan
bahan/materi pelajaran agama atau hikmah keimanan dan sebagainya,
sengaja dibungkus atau diselubungi dengan bentuk-bentuk lain, misalnya
kisah cerita atau dengan ilmu-ilmu lain seperti sejarah, ilmu-ilmu
skuler yakni vak umum yang ada disekolah atau diperguruan tinggi. Yakni
nilai norma agama diselubungu vak umum.
Jadi, untuk menyampaikan
pelajaran agama, sengaja dicari materi pelajaran lain bidang umum
sebagai pembungkusnya sehingga agama disajikan terselubung dalam
pelajaran umum itu. Hal ini dilakukan karena di lembaga sekolah umum
tertentu sangat sulit dimasuki pelajaran agama. Maka seorang guru/dosen
agama, hanya dapat menempuh dengan cara seperti ini.
Kebaikan
•
Mealui metode membungkus/wrapping, ini berarti guru dituntut disamping
menguasai vak agama, sebaga itugas pokkoknya, juga harus menguasai vak
umum. Hal ini memungkinkan wawasan guru menjadi luas dan integral.
• Pengetahuan siswa menjadi luas, sebagai konsekuensi dari point pertama diatas
•
Bila guru trampil dan simpatik dalam menyajikan materi pelajaran,
dengan sendirinya citra agama dan guru agama yang tadinya dianggap
remeh/rendah akan menjadi disenangi/dicintai, bahkan ada keinginan untuk
memperdalam ajaran-ajaran agama tersebut.
Kekurangan
• Penyajian materi agama biasanya tidak jelas, bahkan tersamar dengan vak umum yang merupakan sandaran / pembungkusnya
•
Kebanyakan guru agama Islam/dosen agama, lemah dalam menguasai
pelajaran vak umum. Akibatnya kesulitan dalam meramu / menyajikan
pelajaran agama itu kedalam vak umum.
• Memerlukan perencanaan yang
matang. Disini setiap saat akan mengajar guru/dosen agama, bukan saja
harus menyiapkan dan menguasai pelajaran agama. Akan tetapi juga harus
menyiapkan dan menguasai pelajaran vak umum. Dan unu berarti tugas guru /
dosen agama menjadi tidak ringan.
• Tidak semua pelajaran agama reliabel dengan pelajaran vak umum.
27. METODE SEMINAR
Merupakan
kegiatan belajar sekelompok siswa untuk membahas topik, masalah
tertentu. Setiap anggota kelompok seminar dituntut agar berperan aktif
dankepada mereka dibebankan tanggungjawab untuk mendapatkan solusi dari
topic, masalah yang dipecahkannya. Guru bertindak sebagai nara sumber.
Tidak jarang seminar melahirkan rekomendasi dan resolusi.
28. METODE KARYA WISATA
Menurut
H.Zuhairini dkk.,metode karya wisata adalah suatu metode pengajaranyang
dilaksanakan dengan jalan mengajak anak keluar kelas untuk dapat
memperlihatkan hal-hal atau peristiwa yang berhubungan dengan pelajaran.
Tim didaktif metodek kurikulum menjelaskanbahwa metode karya wisata
adalah suatu metode mengajar dimanasiswa dan guru pergi meniggalkan
sekolah menuju kesuatu tempat untuk menyelidiki atau mempelajari hal
tertentu.
Kelebihan
• Siswa dapat menyaksikan secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan ditempat kunjungan.
•
Siswa mendapatkan pemantapan teori-teori yang pernah merekapelajari
disekolah dengan kenyataan aplikasi yang diterapkan pada objek yang
mereka kunjungi. Dalam hal ini bisa juga mendapatkan
pengalaman-pengalaman baru dan ikut serta atau mencoba dan membuktikan
secara langsung.
• Siswa dapat menghayati pengalaman praktek suatu ilmu yang telah diperolehnyadi sekolah.
•
Sisiwa bisa memperoleh informasi yang akurat dengan jalan mengadakan
wawancara atau mendengarkanceramah yanf diberikan oleh petugas setempat.
•
Dalam karya wisata berbagai mata pelajaran dapat dipelajari sekaligus
dan integral,dan tidak hanya terbatas pada satu mata pelajaran.
Kekurangan
• Waktu yang diperlukan cukup panjang apalagi persiapan ataupun pelaksanaan acara tersebut tidak diatur denganbaik.
• Pembiayaan dalam sebuah karya wisata merupakan beban tambahan yang akan memberatkan siswa yang orangtuanya kurang mampu.
• Karya wisata akan berubah jadi piknik karena persiapan yang tidak matang.
• Beberapa acara inti sering terabaikan karena pelaksanan acara tidak tepat pada waktunya.
29. METODE SIMPOSIUM
Metode
yang memaparkan suatu seri pembicara dalam berbagai kelompok topik
dalam bidang metri tertentu. Materi-materi tersebut disampaikan oleh
ahli dalam bidangnya, setelah itu peserta dapat menyampaikan pertanyaan
dan sebagainya kepada pembicara.
Sebuah simposium hampir menyerupai
panel, karena simposium harus pula terdiri atas beberapa pembicara
sedikitnya dua orang. Tetapi symposium berbeda dengan panel didalam cara
pembahasan persoalan. Sifatnya lebih formal. Seorang anggota symposium
terllebih dahulu menyiapkan pembicaraannya menurut satu titik pandangan
tertentu. Terhadap sebuah persoalan yang sama diadakan pembahasan dari
berbagai sudut pandangan dan disoroti dari titk tolak yang berbeda-beda
30. METODE EKSPERIMEN
Zakiyah
Daradjat mendefinisikan bahwa metode eksperimen adalah metode percobaan
yang biasanya dilakukandalam mata pelajaran tertentu. Sedangkan menurut
departemen agama,memberikan definisi bahwa metode eksperimen adalah
praktek pengajaran yang melibatkan anak didik padapekerjaan
akademis,latihan dan pemecahan masalah atau topik seperti
shalat,puasa,haji,pembangunan masyarakat dll.
Kelebihan
• Menambahkan keaktifan untuk berbuat dan memcahkan sendiri sebuah masalah.
• Dapat melaksanakan metode ilmiah dengan baik.
Kekurangan
• Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan metode ini.
• Murid yang mempunyai daya intelektual yang kuat kurang baik hasilnya.
31. METODE LATIHAN (DRILL)
Metode
drill adalah suatu metode dalam pengajaran dengan jalan melatih anak
didik terhadap bahan yang sudah diajarkan/ berikan agar memiliki
ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari.
Kelebihan
• Dalam waktu yang relatif singkat,dapat diperoleh penguasaan dan keterampilan yang diharapkan.
• Para murid akan memiliki pengetahuan yang siap pakai.
• Akan tertanam pada setiap pribadi anak kebiasaanbelajar secara rutin dan disiplin.
Kekurangan
• Bisa menghambat perkembangan daya inisiatif murid.
• Kurang memperhaitkan relevansinya dengan lingkungan.
• Membentuk pengetahuan verbalis dan mekanis.
• Membentuk kebiasaan-kebiasaan yang otomatis dan kaku.
32. METODE AUDIO VISUAL
Metode
audio visual yaitu : suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan
menggunakan alat-alat media pengajaran yang dapat memperdengarkan, atau
memperagakan bahan-bahan tersebut sehingga siswa / murid-murid dapat
menyaksikan secara langsung, mengamat-amati secara cermat, memegang /
merasakan bahan-bahan peragaan itu. Pada setiap kali penyajian bahan
pelajaran semestinya guru menggunakan media pengajaran, seperti lembaran
balik, papan planel, proyektor, dan lain sebagainya.
Metode audio visual dikenal dengan keharusan penggunaan audio visual aids atau audio visual material
Kebaikan
• Siswa dapat menyaksikan, mengamati serta mengucapkan langsung sekaligus
• Dengan memeragakan bendanya secara langsung tersebut, hal ini sangat menarik perhatian siswa
• Pengetahuan siswa menjadi inegral, fungsional dan dapat terhindar dari pengajaran verbalisme
• Pengajaran menarik minat dan perhatian siswa
Kekurangan
• Memerlukan waktu dan perencanaan yang matang
•
Tugas guru menjadi berat, sebab disamping harus merencanakan materi
pelajaran yang akan disajikan juga harus menguasai berbagai alat sarana
peragaan / media pengajaran berbagai alat sarana peragaan serta alat
komunikasi lainnya.
• Pengadaan alat sarana peragaan memerlukan biaya dan pemeliharaan yang cukup memadai
•
Kecenderungan menganggap bahwa pengajaran melalui berbagai macam alat /
media pengajaran bersifat pemborosan, bahkan memakan / menyita waktu
yang banyak.
33. METODE TUTORIAL
Merupakan cara menyapaikan
bahan pelajaarn yang telah dikembangkan dalam bentuk modul untuk
dipelajari siswa secara mandiri. Siswa dapat mengkonsultasikantentang
masalh-masalah dan kemajuan yang ditemui secara periodik.
34. METODE DEDUKTIF
Metode
deduktif merupakan pemberian penjelasan tentang prinsip-prinsip isi
pelajaran, kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atu
contoh-contohnya dalam situasi tertentu. Metode ini menjelaskan teori ke
bentuk realitas atau menjelaskan hal-hal yang bersifat umum ke yang
bersifat khusus.
Metode ini tepat dipergunakan :
• Siswa belum mengenal pengetahuan yang sedang dipelajari
• Isi pelajaran meliputi terminology, teknis dan bidang yang kurang membutuhkan proses berpikir kritis,
• Pengajaran mengenai pelajaran tersebut mempunyai persiapan yang baik dan pembicara yang baik
• Waktu yang tersedia sedikit
35. METODE INDUKTIF
Metode
induktif dimulai dengan pemberan berbagai kasus , fakta , contoh atau
sebab yang mencerminkan suatu konsep atau prinsip. Kemudian sswa
dibimbing untuk berusaha keras mensitesiskan, merumuskan atau
menyimpulkan prinsip dasar dari pelajarn tersebut . Metode ini disebut
metode discovery atau Socratic
Metode ini tepat digunakan:
• Pengajar mempunyai keterampilan fleksibel, terampil mengajukan pertanyaan , terampil mengulang pertanyaan dan sabar
• Waktu yang tersedia cukup panjang
36. METEODE SOSIODRAMA
Sosio
drama terdiri dari dua kata,yaitu “sosio” yang artinya masyarakat dan
“drama” artinya keadaan seseorang. Metode sosio drama adalah bentuk
metode mengajar dengan mendramakan atau memerankan tingkah laku didalam
hubungan sosial. Prinsip dasar metode ini terdapat dalam Al-Qur’an surah
Al-Maidah ayat 27-31.
Keuntungan
• Melatih anak untuk mendaramatisasikan sesuatu serta melat h keberanian.
• Metode ini akan lebih menarik perhatian anak,sehingga suasana kelas lebih hidup.suati
• Anak-anak dapat menhayati suatu peristiwa,sehinggam udah mengambil kesimpulan berdasaran penghayatan sendiri.
•
Penyaluran perasaanperasaan atau keinginan-keinginan yang terpendam
karena memperoleh kesempatan untuk belajar mengekspresikan (mencurahkan)
penghayatan mereka mengenai suatu problem didepan orang banyak
(murid-murid).
• Untuk mengajar anaknya supaya ia bisa menempatkan dirinya diantara orang lain.
Kelemahan
•
Situasi sosial yamg diciptakan dalam suatu lakon teretntu,tetap hanya
merupakan situasi yang memilki kekurangan kualitas emosional dengan
situasi sosia; sebenarnya.
• Sukar untuk memilih anak-anak yang betul-betul berwatak cemerlang untuk memecahkan sebuah masalah.
• Perbedaan adat istiadat kebiasaan dan kehidupan dalam masyarakat akan mempersulit mengaplikasikan setode ini.
• Kadang-kadang anak-anak tidak mau memerankan sesuatu adegan karena malu.
• Metode ini memerlukan waktu cukup panjang.
• Anak-anak yang tidak mendapat giliran akan menjadi pasif.
37. METODE BERCERITA
Ialah
suatu cara mengajar dengan bercerita. Pada hakekatnya metode bercerita
sama dengan metode ceramah. Karena informasi disampaikan melalui
penuturan atau penjelasan lisan dari seseorang kepada oaring lain
Kelebihan
• Guru mudah menguasai kelas
• Guru dapat meningkatkan kosentrasi siswa dalam waktu yang relative la,a
• Mudah menyiapkannya
• Mudah melaksanakannya
• Dapat diikuti oleh siswa dalam jumlah banyak
Kekurangan
• Siswa terkadang terbuai dengan jalannya cerita sehingga tidak dapat meengambil intisarinya
• Hanya Guru yang pandai bermain kata-kata atau kalimat
• Menyebabkan siswa pasif karena guru aktif
• Siswa lebih cenderung hafal isi ceita daripada sari cerita yang dituturkan
38. METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)
Problem
solving, adalah uatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan jalan
dimana siswa dihadapkan dengan kondisi masalah. Dari masalah yang
sederhana, menuju kepada masalah yang sulit/muskil. Pada pelajaran agama
melalui penerapan metode problem solving ini, misalnya menyajikan bahan
pelajaran fiqh, yakni masalah yang mengandung problematik dan khilafiah
para ulama, serta topik lain yang justru mengandung problem bagi siswa
untuk kemudian dipecahkan. Tujuan metode ini adalah agar anak-anak
terbiasa berlatih menghadapi berbagai masalah, sebagai calon pemimpin ia
berkemampua tinggi dan siap mental menghadapi / memecahkan berbagai
masalah.
Kebaikan
• Mendorong siswa untuk berfikir aktif dan
kreatif dalam mencari bentuk-bentuk pemecahan masalah sepenuh hati dan
teliti. Meskipun harus melalui trial and error (terus mencoba, meskipun
mengalami kesalahan).
• Mendorong siswa untuk belajar sambil bekerja (learning by doing)
• Memupuk rasa tanggung jawab
• Mendorong siswa untuk tidak berfikir sempit, fanatik.
Kekurangan
•
Tidak semua pelajaran dapat mengandung masalah / problem, yang justru
harus dipecahkan. Akan tetapi memerlukan pengulangan dan latihan-latihan
tertentu. Misalnya pada pelajaran agama, mengenai cara pelaksanaan
shalat yang benar, cara berwudhu, dan lain-lain
• Kesulitan mencari masalah yang tepat/sesuai dengan taraf perkembangan dan kemampuan siswa
•
Banyak menimbulkan resiko. Terutama bagi anak yang memiliki kemampuan
kurang. Kemungkinan akan menyebabkan rasa frustasi dan ketegangan batin,
dalam memecahkan masalah-masalah yang muskil dan mendasar dalam agama.
• Kesulitan dalam mengevaluasi secara tepat. Mengenai proses pemecahan masalah yang ditempuh siswa.
• Memerlukan waktu dan perencanaan yang matang
39. METODE SIMULASI
Simulasi
berasal dari kata “simulate” yang memiliki arti pura-pura atau
seolah-olah. Pengertian operasional dari metode simulasi adalah suatu
usaha untuk memperoleh pamahaman akan hakikat dari suatu konsep atau
prinsip atau keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan
dalam situasi tiruan.
Kelebihan
• Aktivitas simulasi menyenangkan siswa sehingga siswa secara wajar terdorong untuk berpartisipasi.
• Mengglakkan guru untuk mengembangkan aktivitas-aktivitas semulasi sendiri tanpa bantuan siswa.
• Memungkinkan eksperimen tanpa memerlukan lingkungan sebenarnya.
• Mengurangi hal-hal yang terlalu abstrak sebab dikerjakan dalam bentuk aktivitas.
• Tidak memelukan skill komunikasi yang pelik dalam hal banya ksiswa dapat berbuat dengan pengarahan yang simple.
• Interaksi antara siswa memungkinkan timbulnya keakraban.
• Strategi ini menimbulkan respon yang positif bagi siswa yang lamban,kurang cakap dan kurang motivasinya.
• Simullasi melatih siswa agar berfikir kritis.
Kekurangan
• Efektivitasnya dalam memajukan proses belajar mengajar belum terbuktikan oleh riset.
• Terlalu mahal,misalnya ;membuat simulasi hanya untuk memotivasinya.
•
Dalam simulasi sering tidak terikutkan elemendapatkan kritik dari orang
tua karena aktivitas ini melibatkan permainanan-eleman penting.
• Simulasi menhendaki hubungan yang inovatif antar guru dan murid.
• Simulasi menghendaki imaginasi dari guru dan siswa.
• Simulasi menghendaki hubungan yang inovatif antara guru dan murid.
• Sering mendapatkan kritik dari orang tua karena ktivitas ini melibatkan permainan.
40. METODE KERJA LAPANGAN
Metode
kerja lapangan merupakan suatu cara mengajar yang bertujuan memberikan
pengalaman kerja nyata bagi anak didik diluarkelas (dimana saja bisa).
Secara pedagogis ini merupakan latihan untuk membiasakan anak didik
dengan suatu kegiatan ilmia dan melatih mereka agar selalu berinteraksi
dengan lingkungan sosialnya.
Kelebihan
• Kemungkinan siswa melihat
kegiatan secara langsung.Siswa akhirnya akan mendapatkan pengalaman
baru yang lebih mampu menjawab permasalahan dengan jalan melihat
,mendengar mencoba,dan membuktikan secara langsung,dan ini tak pernah
mengenal akta final.
• Siswa lwbih mudah mengangkap pelajaran karena ditempuh dengan langsung bertanya ( wawancara) dengan tutor ataupun staf ahli.
• Dengan metodce ini memungkinkan menggabungkan bebrapa mata pelajaran .
Kekurangan
• Siswa yang mempunmyai kemampuan kurang akan semakin jauh tertinggal.
• Diluar pendidikan kejuruan,dengan metode ini siswa mustahil untuk mendapatkan /memperoleh pengalaman yang mendalam.
41. METODE DEMONSTRASI
Yang
dimaksud dengan metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan
menggunakan peragaa ntunuk memperjelas suatu pengertian atau
memperlihatkan bagaimana jalannya suatu proses pembentukan tertentu
kepada siswa. Metode demonstrasi dapat digunakan dalam penyampaian bahan
pelajaran fiqih,misalnya bagaimana caraberwudlu yang benar.
Kelebihan
• Dapat merangsang siswwa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses pelajaran.
•
Dapat membantu siswa untuk mengingat lebih lama tentang materi pelajran
yang disampaikan karena siswa tidak hanya mendengar tetapi juga melihat
bahkan mempraktekkannya secara langsung.
• Dapat memfokkuskan pengertian siswa terhadap materi pelajran dalam waktu yang relatif singkat.
• Dapat memusatkan perhatian anak didik.
• Dapat menambah pengalaman anak didik.
• Dapat mengurangi kesalahpahaman karena pengajaran menjadi lebih jelas dan kongkrit.
• Dapat menjawab semua masalah yang timbul didalam fikiran setiap siswa karena merekas ikut serta berperan langsung.
Kekurangan
•
Memerlukan waktu yang cukup banyak. Namun hal ini dapat ditanggulangi
dengan menyediakan waktu yang khusus yang cukup memadai untuk
melaksanakan metode demonstrasi.
• Apabila terjadi kekurangan
media,metode demonstrasi menjadi kurang efektif. Oleh karena itu perlu
melengkapi semua alat yang diperlukan dalam menggunakan metode ini.
•
Memerlukan biaya yang cukup mahal,terutama untuk pembelian
alat-alat.oleh karena itu,pihak sekolah perlku merencanakan pembelian
alat-alat tersebut.
• Memerlukan tenaga yang tidak sedikit. Oleh karena itu guru dan siswa perlu persiapan fisik,disamping penguasaan teori.
•
Bila siswa tidak aktif maka metode demoinstrasi menjadi tidak efektif.
Oleh karena itu setiap siswa harus diikutsertakan dan melarang mereka
berbuat kegaduhan.
42. METODE MENGAJAR SESAMA TEMAN (PEER TEACHING METHOD)
Metode mengajar sesama teman adalah suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri
43. METODE BAGIAN (TEILEREN METHOD)
Yaitu
suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian, misalnya
ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentu
saja berkaitan dengan masalahnya.
44. METODE BAGHDADIYAH.
Metode
ini disebut juga dengan metode “ Eja “, berasal dari Baghdad masa
pemerintahan khalifah Bani Abbasiyah. Tidak tahu dengan pasti siapa
penyusunnya. Dan telah seabad lebih berkembang secara merata di tanah
air. Secara dikdatik, materi-materinya diurutkan dari yang kongkrit ke
abstrak, dari yang mudah ke yang sukar, dan dari yang umum sifatnya
kepada materi yang terinci (khusus). Secara garis besar, Qoidah
Baghdadiyah memerlukan 17 langkah. 30 huruf hijaiyyah selalu ditampilkan
secara
utuh dalam tiap langkah. Seolah-olah sejumlah tersebut menjadi tema
central dengan berbagai variasi. Variasi dari tiap langkah menimbulkan
rasa estetika bagi siswa (enak didengar) karena bunyinya bersajak
berirama. Indah dilihat karena penulisan huruf yang sama. Metode ini
diajarkan secara klasikal maupun privat.
Kelebihan
• Bahan/materi pelajaran disusun secara sekuensif.
• 30 huruf abjad hampir selalu ditampilkan pada setiap langkah secara utuh sebagai tema sentral.
• Pola bunyi dan susunan huruf (wazan) disusun secara rapi.
• Ketrampilan mengeja yang dikembangkan merupakan daya tarik tersendiri.
• Materi tajwid secara mendasar terintegrasi dalam setiap langkah.
Kekurangan
• Qoidah Baghdadiyah yang asli sulit diketahui, karena sudah mengalami beberapa modifikasi kecil.
• Penyajian materi terkesan menjemukan.
• Penampilan beberapa huruf yang mirip dapat menyulitkan pengalaman siswa.
• Memerlukan waktu lama untuk mampu membaca Al-Qur'an
45. METODE GLOBAL (GANZE METHOD)
Yaitu
suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi,
kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisari
dari materi tersebut.
46. METODE KERJA KELOMPOK
Metode kerja
kelompok adalah penyajian materi dengan cara pembegian tugas-tugas untuk
mempelajari suatu keadaan kelompok belajar yang sudah ditentukan dalam
rangka mencapai tujuan.
Kelebihan
• Melatih dan menumbuhkan rasa kebersaman,toleransi dalam sikap dan perbuatan.
•
Ditinjau dari segi didaktik,bahwa anak-anak yang pandai dalam
kelompoknya dfapat membantu teman-temannya yang kurang pandai terutama
dalam rangka memenagkan kompetensi dalam ke4lompok.
• Menumbuhkan rasa ingin maju dan mendorong anggota kelompok untuk tampil sebagai kelompok yang terbaik.
• Timbul rasa kesetiakawanan sosial antar kelompok yang dilandasi motivasi kerja sama utnuk kepentingan dan kebaikan bersama.
• Anak-anak yang pemalu akan lebih aktif.
Kekurangan
• Metode kelompok memerlukan persiapan yang agak rumit dan perencanaan yang matang.
•
Persaingan tidak sehat akan terjadi manakala guru tidak dapat
memberikan pengertian kepada siswa. Behwa tugas yang diberikan bukanlah
untuk membedakan antara satu sama lain dalam arti luas. Oleh karena itu
untuk mencegah terjadinya persaingan negatif antar kelompok hendaknya
seorang guru lebih cekatan dan ltransparan dalam menjelaskan maksud
pembelajrana ini.
• Bagi siswa yang tidak mempunyai disiplin diri
atau malas teruka kemungkinan untuk tetap pasif dan kemungkinan besar
bisa mempengaruhi dan menggangu kelompoknya sehingga kelompok tersebut
mengalami kegagalan.
• Sifat dan individualitas kadang-kadang terasa terabaikan.
• Tugas guru akan menjadi lebih berat.
•
Jika tugas yang diberikan kepada siswa masinh-masing kelompok tidak
dibatasi dengan waktu tertentu maka tugas tersebut cenderung terabaikan.
• Tugas akan terbankalai jika tidak memperhatikan timbangan segi psikologis dan didaktris anak didik.
47. METODE MENGAJAR BEREGU (TEAM TEACHING METHOD)
Metode
mengajar beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih
dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas. Biasanya salah
seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya, setiap
pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiap
siswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut
48. METODE PROYEK (PROJECT METHOD)
Kata
proyek berasal dari bahasa latin, yaitu proyektum yang berarti maksud
tujuan, rancangan, rencana. Jadi memproyeksikan berarti : merancang,
merencanakan dengan maksud dan tujuan tertentu. Mempunyai perencanaan
yang baik (planning) di dalam kegiatan-kegiatan tahunan dan sebagainya.
Dengan kata lain, metode proyek yaitu cara mengajar dengan jalan
memberikan kegiatan belajar kepada siswa, dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memilih, merancang dan memimpin pikiran serta
pekerjaannya. Anak-anak dilatih agar berencana di dalam tugas-tugasnya.
Keunggulan
• Dengan pengajaran royek, dapat membangkitkan dan mengaktifkan siswa, dimana masing-masing belajar dan bekerja sendiri
• Melalui metode proyek memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempraktekkan apa yang telah dipelajari
• Melalui metode proyek memperhatikan segi minat, perbedaan serta kemampuan masing-masing individu siswa
• Dapat menumbuhkan sikap sosial dan bekerja sama yang baik
• Dapat membentuk siswa dinamis dan ilmiah dalam berbuat/berkarya
Kekurangan
• Memerlukan perencanaan yang matang
•
Tidak smua guru merencanakan/terbiasa dengan metode proyek. Sebab
dengan metode proyek guru dituntut untuk bekerja keras dan mengorganisir
pelajaran yang menjadi proyek secara terencana
• Bila proyek diberikan terlalu banyak, akan berakibat membosankan bagi siswa
Bagi
sekolah tingkat rendah (SD dan SLTP), metode proyek masih siulit
dilaksanakan. Sebab metode proyek menuntut siswa untuk mencari, membaca,
memikirkan serta dapat memecahkan masalahnya sendiri
• Dilihat dari
segi aktivitasnya, organisasi sekolah menjadi tidak sederhana. Disamping
memerlukan banyak fasilitas, tenaga dan finansial
PRE TEST, APPERSEPSI, POST TEST DAN TANYA JAWAB
Dalam
memberikan pelajaran baik itu diawal (evaluasi awal) maupun diakhir
(evaluasi akhir) sering kita jumpai bentuk pertanyaan yang dilontakan
guru kepada muridnya ataupun sebaliknya. Adapun pertanyaan itu dapat
dikelompokkan dalam beberapa domain utama yang menunjukkan perbedaan
penggunaannya, baik itu pre test, appersepsi, post test maupun tanya
jawab. Perbedaannya dapat dilihat dengan ciri dan penjelasan sebagai
berikut;
A. PRE TEST
Yaitu suatu bentuk pertanyaan, yang
dilontarkan guru kepada muridnya sebelem memulai suatu pelajaran.
Pertanyaan yang ditanya adalah materi yang akan diajar pada hari itu
(materi baru). Pertanyaan itu biasanya dilakukan guru diawal pembukaan
pelajaran. Pre test diberikan dengan maksud apakah ada diantara murid
yang sudah mengetahui mengenai materi yang akan diajar.
B. APPERSEPSI
Appersepsi
mempunayi kemiripan arti lebih dekat dengan pre test. Appesrsepsi juga
merupakan pertanyaan guru kepada muridnya, hanya saja appersepsi
penggunaannya dalam bentuk pertanyaan materi ajar yang telah diberikan
sebelumnya (telah diajar). Dengan appersepsi seorang guru bisa
mengetahui sejauh mana pemahaman murid-murid mengenai mataeri yang telah
diajar sebelumnya.
C. POST TEST
Post test merupakan bentuk
pertanyaan yang diberikan setelah pelajaran/materi telah disampaikan.
Singkatnya, post test adalah evalausi akhir saat materi ajar pada hari
itu telah diberikan yangmana seorang guru memberikan post test dengan
maksud apakah murid sudah mengerti dan memahami mengenai materi ajar
yang baru saja diberikan pada hari itu.
D. TANYA JAWAB
Yaitu
semua bentuk pertanyaan antara murid dan guru maupun sebaliknya, baik
itu diwal, ditengah maupun diakhir pelajaran. Tanya jawab mencakup semua
materi ajar bab, sub bab ataupun lainnya yang telah diberikan maupun
yang sedang berlangsung. Tanya jawab diberikan untuk meliahat seberapa
jauh pemahaman murid tanggap terhadap materi yang telah diberikan.
Baca Selengkapnya...